Aktivitas truk pengangkut tanah proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara menyebabkan jalan di wilayah Desa Falahu, Kecamatan Sanana berdebu.
Hal itu dikeluhkan warga terutama mereka yang tinggal di sekitar RSUD Sanana.
Salah satu warga mengatakan, debu proyek yang dibawa truk bertebaran dan menempel di dalam rumah.
“Debu cukup parah, ini berbahaya bagi kesehatan terutama anak-anak dan lansia,” kata salah satu warga tersebut yang enggan namanya disebut kepada sejumlah wartawan, Kamis (4/9/2025).
Dia meminta kontraktor memperhatikan aktivitas kendaraan dan segera menyiram badan jalan.
“Kami minta perhatikan dampak yang dialami warga sekitar,” pintanya.
Harmono, salah satu security di lokasi proyek tersebut mengaku, jalan di area proyek tersebut selalu disiram setiap hari. Bahkan, material tanah yang dimuat di truk ditutup dengan terpal.
“Setiap hari disiram, material tanah di truk juga ditutup dengan terpal,” ungkap Harmono.
Sementara amatan seribukata.id, tampak bak truk proyek yang mengangkut tanah tidak ditutupi menggunakan terpal. Tidak hanya itu, warga lainnya juga mengaku jalan di area proyek RSUD Sanana hingga saat ini sudah tidak lagi di siram.
“Truk asal lewat-lewat saja, tidak pernah disiram,” tukas warga lainnya.
Kepala Desa Falahu, Armin Marasaoli mengungkapkan, warga di sekitar jalan RSUD Sanana mulai mengeluh batuk-batuk.”Warga sudah mulai mengeluh batuk -batuk,” tutur Armin.
Dia menyebut, dampak debu tersebut bukan hanya dialami warga Desa Falahu, tapi sudah merambat hingga di wilayah Kecamatan Sanana.
“Debu ini buka hanya dialami di desa saya, tapi sudah merambat ke kota Sanana. Karena, material tanah sudah dibawah ke desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Sanana,” pungkasnya. (ham)
Tinggalkan Balasan