Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Manado.

Kunjungan itu bertujuan untuk berkonsultasi soal pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I tahun 2024 yang tak kunjung diumumkan Pemda Kepsul.

“Dalam pertemuan itu kami menanyakan masalah PPPK tahap satu apakah hingga 1 Oktober 2025 belum diumumkan apakah hasil seleksi hangus atau tidak,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepulauan Sula, Masmina Ali, Kamis (21/8/2025).

Menurut penjelasan BKN, lanjut Masmina, Bupati Kepsul Fifian Adeningsi Mus diminta terlebih dahulu menemui Presiden Prabowo atau Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk membuka kembali layanan kepegawaian Pemda Kepsul yang telah diblokir sejak 17 Juli 2025 lalu.

“Karena saat ini kan sistem layanan kepegawaian Kepulauan Sula sementara diblokir ini sama BKN pada 17 Juli 2025. Itu efek dari tidak diumumkan PPPK makanya diblokir,” ungkapnya.

BKN juga mengaku telah menanyakan masalah tidak diumumkannya hasil seleksi PPPK ke Pemda Kepulauan Sula melalui rapat daring yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kepsul, Sekda, Kepala BKPSDM dan Inspektorat.

Menurutnya, alasan belum diumumkannya hasil seleksi disebabkan ada masalah data peserta seleksi yang harus diverifikasi kembali.

“Jadi, beberapa data yang harus diverifikasi kembali karena alasannya yang kami sempat sampaikan awal itu, ada beberapa orang yang masih kuliah tiba-tiba sudah honor. Banyak lah alasan-alasan itu,” ungkapnya.

Karena itu, BKN memberi waktu kepada BKPSDM Kepulauan Sula dan pelaksana untuk segera memverifikasi kembali data-data tersebut.

“BKN sudah memberi waktu untuk segera memverifikasi kembali data-data yang yang bermasalah. Kalau memang sudah, maka diserahkan lagi ke BKN untuk diperiksa kembali. Setelah itu, BKN mengirimkan data tersebut ke Pemda Kepulauan Sula untuk diumumkan,”tambah Masmina.

“Tapi sampai saat ini belum ada verifikasi data itu. Apakah per hari ini mereka sudah melengkapi data itu untuk kirim di BKN agar diumumkan, secepatnya kan lebih bagus,” tandasnya.(ham)