Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara menjadikan peringatan Hari World Clean Up Day (WCD) 2025 sebagai momentum untuk mengingatkan kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan dari sampah dan limbah.
Wakil Bupati Kepulauan Sula, H. M, Saleh Marasabessy menuturkan, World Clean Up Day bukan sekadar kegiatan bersih-bersih, tapi juga sebagai gerakan global yang mengingatkan akan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah dan limbah yang merusak alam.
“Sebagai bagian dari warga dunia dan juga sebagai masyarakat Kepulauan Sula yang hidup berdampingan langsung dengan laut dan alam, sudah menjadi tanggung jawab moral kita untuk menjaga bumi tempat kita berpijak. Kita tidak hanya membersihkan sampah secara fisik, tetapi juga sedang menanamkan kesadaran, bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil,” kata Saleh, Senin (29/9/2025).
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Sula untuk jadikan momentum WCD ini sebagai awal dari perubahan perilaku menuju hidup yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Jangan berhenti pada hari ini saja, tapi teruskan dengan aksi nyata di lingkungan masing-masing, di rumah, sekolah, tempat kerja, dan di tempat umum,” ujarnya.
Saleh menyebut, kepedulian terhadap lingkungan merupakan investasi besar bagi masa depan.” Kepulauan Sula yang bersih adalah warisan terbaik untuk generasi kita di masa depan. Mari kita jaga bersama, kita rawat bersama, dan kita bangun bersama,” tukasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertanaman (DLHKP) Kepulauan Sula, Nurhayati Latuconsina mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan rangkaian dari peringatan WCD atau Hari Bersih-Bersih Sedunia 2025 sesuai arahan Mentri Lingkungan Hidup RI.
Selain aksi bersih-bersih juga dilakukan dengan gerakan penanaman ratusan pohon di kawasan Pasar Ikan Bersih Desa Fogi, Kecamatan Sanana dan sekitarnya.
“Bersih-bersih sampah dan tanam pohon ini kita pusatkan di lokasi Pasar Ikan Bersih Desa Fogi. Karena, lokasi ini sebagai salah satu pusat perputaran ekonomi,” ungkap Nurhayati.
Nurhayati berharap melalui kegiatan ini bisa memberikan semangat kepada masyarakat sekitar agar terus bergerak membersihkan lingkungannya.
“Melalui kegiatan seperti ini dapat membuka kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,” tandasnya.(ham)
Tinggalkan Balasan