Pemakaman prajurit TNI, Pratu Haris Umaternate, yang gugur dalam kontak senjata dengan  kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat menjalankan tugas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua Pegunungan pada, Kamis (25/9/2025) di selimuti tangis haru keluarga.

Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Desa Wai Ipa, Kecamaran Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara pada, Sabtu (27/9/2025). Ribuan warga dan anggota TNI menyambut kedatangan alarhum di Pelabuhan Sanana.

Pratu Haris dimakamkan bersebelahan dengan makam ayahnya yang meninggal tahun 2024.

Ia dimakamkan secara militer yang dipimpin langsung Kasdim Komando Distrik Militer (Kodim) 1510/Sula, Mayor Inf Pardan.

Mewakili keluarga Pratu Anumerta Haris Umaternate, Iwan Duwila mengungkapkan, kepergian Pratu Haris Umaternate membuat duka semua keluarga.

“Kami dari pihak keluarga sangat merasa kehilangan, bahkan sangat merindukan sosok Haris. Namun kerinduan kami tidaklah seberapa dengan kerinduan dan kecintaan Allah Subhanahuwataala,” kata Iwan dalam upacara penyerahan jenazah almarhum dari pihak keluarga ke pihak militer.

Dandim Kodim 1510/Sula, Letkol Inf Efran Tri Hernowo mewakili Kasdim Kodim 1510/Sula, Mayor Inf Pardan menuturkan, kepergian almarhum, TNI telah kehilangan seorang anak bangsa terbaik yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan serta setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bekerja keras dalam mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya.

Untuk itu, atas nama negara, Tentara Nasional Indonesia dan seluruh yang ditinggalkan, pihaknya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya disertai doa yang tulus terhadap almarhum.

“Semoga almarhum diterima disisi Tuhan yang maha esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan, dan bisa memrima dengan lapang dada serta teguh hati.

Diketahui, almarhum Pratu Haris alternate merupakan personil Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif Raider Khusus 753/ Arga Vira Tama (AVT). Ia dinyatakan gugur setelah mengalami tembakan di bagian kepala dalam kontak senjata dengan pasukan TPNPB-OPM di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (25/9/2025).(ham)