Pelayanan air bersih di beberapa wilayah Kota Ternate terganggu sejak Rabu (6/10/2025) tadi malam. Gangguan ini dipicu oleh terbakarnya pipa distribusi air utama di Kelurahan Jambula, yang diakibatkan oleh pembakaran sampah oleh warga.

Peristiwa terbakarnya pipa High Density Polyethylene (HDPE) ini terjadi di belakang Vila Ria, Kelurahan Jambula, Kecamatan Ternate Selatan. Kerusakan tersebut menyebabkan Pompa Sumur 5 (Savero) di PO Fitu terpaksa dihentikan operasinya sejak semalam pukul 20.33 WIT dan belum dapat beroperasi hingga pagi ini.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Ake Gaale Maslan Deis membenarkan insiden ini dan menjelaskan bahwa pipa terbakar karena bersentuhan langsung dengan api dari tumpukan sampah yang dibakar warga di kawasan tersebut.

“Kami informasikan bahwa terkait air tidak mengalir akibat terbakarnya pipa HDPE terjadi di Kelurahan Fitu. Ini murni karena proses pembakaran sampah oleh warga, yang sangat kami sayangkan,” jelas Maslan.

Menanggapi insiden yang merugikan banyak pelanggan ini, Dirtek mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh masyarakat Kota Ternate. Ia meminta agar warga lebih berhati-hati dan memperhatikan fasilitas pelayanan publik saat melakukan kegiatan, terutama pembakaran sampah.

“Kami mengimbau agar dalam melakukan aktivitas, terutama pembakaran sampah, mohon untuk dilihat fasilitas pelayanan dalam hal ini baik itu pipa distribusi maupun transmisi pada kawasan pelayanan maupun pendistribusian air bersih,” tegasnya.

Saat ini, tim teknis telah berada di lokasi untuk memulai perbaikan. Upaya yang dilakukan meliputi penggantian pipa yang rusak parah dan penyambungan kembali pipa yang masih memungkinkan untuk digunakan.

Mengingat pentingnya pasokan air dari Sumur 5 (Savero) di PO Fitu bagi kawasan pelayanan tersebut, lanjut Maslan, maka proses perbaikan diupayakan secepat mungkin agar pompa dapat segera diaktifkan kembali dan aliran air kembali normal. “Masyarakat diimbau untuk bersabar atas gangguan pelayanan ini,”punkasnya. (rie)