Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoddin mengunjungi rumah duka mendiang Pratu Haris Umaternate di Desa Wai Ipa, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Jumat (24/10/2025).

Haris merupakan salah satu prajurit yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Menhan Sjafie tiba di Sanana menggunakan Helikopter Cracal milik TNI AU dan mendarat di Bandara Emalamo Sanana.

Kedatangannya disambut oleh Dandim Kodim 1510/Sula, Letkol Inf. Tri Hernowo beserta anggotanya. Ia kemudian lanjut menuju rumah keluarga Pratu Haris Umaternate.

Sjafrie yang turun dari mobil langsung disambut ibu almarhum, Kamaria Buamona Bot beserta keluarga lainnya.

Sjafrie menyampaikan turut berduka cita dari Presiden RI, Prabowo Subianto kepada almarhum yang gugur menjalankan tugas negara.

“Almarhum juga mendapat penghargaan kenaikan pangkat anumerta satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula sebagai wujud dari penghargaan negara dan Bangsa Indonesia kepada almarhum yang mengabdikan dirinya sebagai prajurit TNI,” kata Sjafrie,” Jumat (24/10/2025).

Sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie juga memberikan dukungan simpati kepada keluarga, yakni kakak perempuan almarhum, Suprianti Umaternate akan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) di bidang kesehatan.

“Kami akan bantu untuk menjadikan kakak perempuan almarhum sebagai ASN. Nanti diatur penjadwalannya, dan selama ini menunggu komando teritorial Pangdam, Danrem, dan Dandim Kodim 1510/Sula agar mengikuti perkembangannya sampai dengan ada kesempatan untuk menjadi ASN,” ujarnya.

“Kita mendoakan semoga keluarga almarhum selalu tawakal, dan kita juga berdoa semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik kepada almarhum di sisinya,” pungkasnya.

Sementara ibu almarhum Pratu Haris Umaternate, Kamaria Buamona Bot mengaku kedatangan Menhan merupakan satu kebanggaan bagi dirinya.

“Kedatangan Menhan RI di rumah almarhum merupakan suatu kebanggaan besar bagi kami,” ungkap Kamaria.

Ia berharap pesan Menhan RI untuk menjadikan anak perempuannya, Suprianti Umaternate sebagai ASN bisa terwujud sehingga bisa melihatnya dan adik-adik almarhum.

“Jadi PNS supaya bisa melihat saya dan adik-adik almarhum. Karena, ayahnya juga sudah meninggal. Sebelum ia gugur, Almarhum lah yang menjadi harapan kami. Tapi tadi Menhan juga sudah berpesan kepada Kodim 1510/Sula agar dapat perhatikan,” tandas dia. (ham)