Direktur Teknik Perumda Ake Gaale Ternate, Maslan Deis menekankan pentingnya peran pengelola depot air minum (DAM) dalam upaya konservasi air tanah.

Maslan meminta para operator DAM agar tidak mengabaikan prinsip pelestarian lingkungan, terutama melalui pembuatan sumur resapan. Hal ini disampaikan dalam pelatihan bertajuk “Keamanan Siapa Saji Bagi Pemilik dan Operator Depot Air Minum”, Kamis (13/11/2025).

Penekanan ini disampaikan sebagai langkah strategis konservasi dan pembuatan resapan air. Tujuannya adalah untuk membantu mempercepat proses peresapan air ke dalam tanah, menjaga ketersediaan air tanah, dan mendukung kelestarian sumber daya air.

“Depot air minum sebagai pengelola air bersih memiliki tanggung jawab untuk turut menjaga keberlanjutan sumber air yang mereka gunakan,” ujar Maslan.

Salah satu cara konkret yang bisa dilakukan adalah melalui pembangunan sumur resapan atau fitur resapan lainnya yang efektif menampung dan mengalirkan air, khususnya air hujan, kembali ke lapisan tanah dalam.

Langkah konservasi ini dinilai sangat krusial, terutama di wilayah-wilayah yang rawan kekeringan atau mengalami pengurangan debit air tanah akibat penggunaan yang berlebihan. Pembuatan sumur resapan berfungsi sebagai sarana mitigasi dampak berkurangnya ketersediaan air tanah.

Secara teknis, tambahnya, pembangunan sumur resapan ini harus dirancang agar efektif menampung dan mengalirkan air hujan.

“Hal ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan konservasi air yang sedang digalakkan,”papar Maslan.

Dengan adanya inisiatif ini, usaha depot air minum diharapkan tidak hanya berfokus pada penyediaan air bersih semata, tetapi juga berkontribusi aktif pada keberlanjutan sumber air tanah.

“Kontribusi ini menunjukkan bahwa keberadaan depot air minum selaras dengan upaya pelestarian lingkungan. Mereka tidak hanya mengambil air, tetapi juga mengupayakan pengembalian air ke dalam bumi melalui sarana konservasi,” tutupnya. (rie)